
selalu basah
tanah pulau november
pada lapang dan pembaringan
setiap kali aku tiba dan mulai berpijak
jejak untuk menujumu makin pudar
bukan ingin membenci hujan
atau menghujat air mata
yang menghapus satu persatu cerita
kutulis ini ketika tiba
saat sampan merapat di tepi dermaga
memuntahkan rindu pada jejak yang hilang tersapu ombak, tersapu hujan, tersapu air mata.
tanah pulau november
pada lapang dan pembaringan
setiap kali aku tiba dan mulai berpijak
jejak untuk menujumu makin pudar
bukan ingin membenci hujan
atau menghujat air mata
yang menghapus satu persatu cerita
kutulis ini ketika tiba
saat sampan merapat di tepi dermaga
memuntahkan rindu pada jejak yang hilang tersapu ombak, tersapu hujan, tersapu air mata.
0 komentar:
Posting Komentar