Tentang Senja

Sabtu, 17 Juli 2010



Senja … senja … senja …
Denyut nadi tergetar ketika resah menggerayangi rindu lindap tak bertepi,
Sang perawan bergegas masuk ketika malam mencuri senja,
Gaun malam tersibak,
Pesta digelar,
Angkasa menjelma rupawan,
Biduk-biduk malam diutus menjemput cinta,
Tapi ia tak mampu beranjak dari mihrab penantian,
Orang-orang sengaja terlelap menunggu pagi,
Sebagian bersolek menyambut malam,
Tapi ia yang setia hanya inginkan senja yang tak panjang,
Meski hanya lembayung dengan pendar merah sesaat.
Tantang SENJA
Entah ia sebuah kisah, tampat, mimpi, masa hingga menjelma menjadi sebuah nama
Titip rindu untuknya …