Senyum Malaikatmu

Sabtu, 21 November 2009

Ini aku,
menyapamu dengan senandung rindu,
senyummu menyergap sadarku,
langit tersipu...angan menari,
biarlah tetap begitu,
karna senyum malaikat itu masih menggelayut manja di benakku,
tak pergi dan takkan kubiarkan pergi,
karna ia akan menetap di sini,
dalam rindu ini ...

(Request From K Gun for someone special)


ABOUT LOVE N LOVE

Cinta...
1 kata yg tidak pernah mempunyai kesepakatan definisi,
adakah hukum yang mengaturnya?
Hmmmph "still dawn time"
whatever,biarkan ia berkelebat nyata dalam benak setiap orang.
Aq punya dunia di balik carik-carik kertas,
juga mungkin di balik dinding-dinding bisu yg berisi pertanyaan-pertanyaan tentang dunia yang tidak akan pernah habis diperdebatkan...
Ssst, stop untuk berfikir berapa rim kertas yang telah habis atau seberapa banyak dinding yang tak lagi putih karna ulahku..
biarkan saja !!!
Bisa kan ???
Back to Cinta...
apa aq punya?
Pernah punya dan telah habis ?
...atau masih ada sedikit dan itu tersisa untukmu ???
lalu siapa kamu ???
Apa cinta punya satuan ?
Yang satu waktu akan habis tak tersisa ?
Atau apakah memang benar dia sesuatu yang tak terbatas seperti katamu ?
Kalau memang benar seperti itu kenapa kita bisa merasakan sesuatu yg tidak terbatas,sementara apa yg ada dalam diri kita serba terbatas ?
Huft, lagi-lagi aq mendengus kesal krn akal sehatku blm berfungsi normal siang ini,
atau tidak perlu otak untuk menjawab kekalutan yang seperti arwah penasaran,menggelayut sial didalam kepala...DAMN !!!
Kali ini terlalu banyak kata atau yach ?
apa mungkin sudah telalu bodoh untuk menyimpulkan???
Deuced lach...

LANGIT XI


gemercik ombak memecah senyap,
camarpun singgah sekejap, melintas dan berkelibat lalu melayang di udara menuju langit,
hening dan sunyi,
hingga denyut nadi dalam kehidupanpun dapat terdengar,
lembut sapa angin mengecup pipiku hangat,
seakan waktu terhenti dan terpaku,
diatas karang yang memeluk bumi kutuliskan kisahku,
dalam lembar demi lembar naskah yang terkoyak rasa,
tersadar telah lama kau beranjak,
namun sejuk itu masih terasa...

LANGIT X

menapaki jalan di sepanjang pesisir pantai,
tak ada siapapun...
hanya kau,aq,dan cerita2 qta..
tentang kicauan camar,
riak ombak,
padang sabana,
tentang nelayan yang menyabung nyawa hingga ketengah samudra,
tentang remaja yang dibuai cinta,
tentang mimpi dan khayal qta...
ku lantunkan syairq dan kau mencatatx,
disini puisi turun brsama angin laut,
sejuk, mengalun dan merantai indah...

SEANDAINYA ,,,,

sederet makna hadir menjelma,
mengusik lamunan dan kerinduan kosong,
bahasa-bahasa cinta memapah perlahan,
menyusup diantara ribuan kegalauan,
jera yang tak kuakui memojokkan aq di sudut kegelisahan,
namun setitik cahaya dengan tulus menyinari,
hanya ada satu kata yang terlintas,
seandainya.....

LANGIT IX


samudra kata terbelit musik...
alunan rindu berdenting dari palung terdalam hati,
ku tuliskan syair cinta lewat lentik jemariku,
dan biarkan aq terus menulis...
kukirimkan kidung kasih untuk membuaimu,
dan lihatlah caraku mencintaimu...
tirai demi tirai berarak gelombang mulai kusibak,
taukah kamu?...saat kau menyapa seluruh sel dalam tubuhku melonjak riang?
mengapa tak kau teruskan?

TARIAN OMBAK XI

Mimpi itu pernah ada...
Dekat sebelum tulisan ini kau baca,
mimpi tentang kehangatan pasir putih yg membenamkan jemari kaki kita,
pondok-pondok kecil diantara padang ilalang,
teriknya mentari ditengah gurun,
sejuknya mata air di kaki bukit,
indahnya teratai di tengah danau...
Mimpi yang membuat aq selalu ingin melabuhkan rinduku,
tapi aq terlalu takut untuk menepi,
takut kalau disebrang lautan ini hanya ada dermaga yang kosong,
hanya ada dataran yang tandus,,,
apa samudra masih akan membawaku berlayar setenang ini???

TARIAN OMBAK X

Aq msh terus berlayar,
berkawan langit dan samudra yg seolah membenamkanku dlm keindahannya...
Sungguh perpaduan yg sempurna ketika samudra seperti cermin yg memantulkan kemegahan sang langit..
Kunikmati buaian ombak yg mengayun lembut perahuq,
kubiarkan angin menyusup di setiap celah pori2 kulitku,
dan kulepaskan anganku berlari,menari sementara detak msh terus berpacu...
Mungkin aq mulai terbiasa dg kepayahanku,
dan aq mulai bertanya...
Apa aq masih merindukan dermaga???

TARIAN OMBAK IX

Ketika cinta mengurai kisahnya,
aq tergagu dalam gelombang rasa,
ikut tergulung dan pasrah terhempas,
mungkin cinta seperti bius yang menghipnotis rasa,
sesekali bodoh dan terkadang jenius,
entah penggubahan kebodohan menjadi kejeniusan,atau justru kejeniusan melahirkan kebodohan...
Demikian misteri tirai cinta,
hingga saat kusibak hanya ada angin berlarian menghentak rasa,
hingga waktu juga tak berkuasa atas kehendaknya,
hingga akal tak selaras dengan tindakannya,
hingga hati tak berdaya menolak titahnya,
dan hingga aq tak tau kemana semua akan kubawa...